Selamat Datang Di Blognya Anak Buntok... Jangan Lupa Komentar Yaa... Semoga Bermanfaat...

Sunday, December 2, 2018

Sejarah Uang di Indonesia

  • Masa kerajaan mataram kuno, alat tukarnya menggunakan koin yang terbuat dari emas dan perak yang berbentuk kotak.
  • Masa kerajaan jenggala, menggunakan uang kepeng dari Cina sebagai alat pembayaran resmi.
  • Masa kerajaan majapahit, tidak hanya menggunakan koin emas seperti mata uang Ma, tetapi juga mata uang Tahil yang berupa koin emas.
  • Masa kerajaan Buton, merupakan kerajaan pertama yang menggunakan uang dengan berbahan kain tenun sebagai alat tukar.
  • Kasha di kesultanan banten, mata uang ini berbahan dasar emas dengan lubang bersisi enam akibat pengaruh Cina pada desain dan pengaruh Arab pada ukuran.
  • Kerajaan gowa mengeluarkan jingara, mata uang ini berbahan dasar campuran timah dan tembaga.
  • Picis dimasa kesultanan cirebon, mata uang picis berbahan dasar timah tipis dan mudah pecah.
  • Pengaruh spanyol pada mata uang kesultanan sumenep, kesultanan ini juga menggunakan sistem mata uang spanyol serta menggunakan mata uang belanda dan austria.
  • Mata uang nusantara pada masa penjajahan, menggunakan mata uang gulden hindia-belanda serta menggunakan mata uang dai nippon teikoku seihu.
  • ORI I (1945),resmi diedarkan dengan nilai pecahannya mulai dari 1 sen, 5 sen, 10 sen, 1/2 rupiah, 1 rupiah, 5 rupiah, 10 rupiah dan 100 rupiah.
  • ORI II (1947), hanya memiliki empat pecahan mata uang yaitu 5 rupiah, 10 rupiah, 25 rupiah dan 100 rupiah.
  • ORI III (1947), terdiri dari tujuh jenis pecahan yaitu dari 1/2 rupiah hingga 250 rupiah.
  • ORI IV (1948), seri ini memiliki nominal pecahan yang sangat ganjil yaitu 40 rupiah, 75 rupiah, 100 rupiah hatta dan 400 rupiah.
  • ORI baru (1949), seri ini memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi. seri ini memiliki pevahan bernilai kecil dimulai dari 10 sen (2 warna), 1/2 rupiah (2 warna), 1 rupiah, 10 rupiah (2 variasi) dan 100 rupiah.

1 comment: